Contoh Puisi Ayah – Karya sastra yang kerap sekali muncul adalah puisi ayah. Karya yang mengusung tema orang tua laki-laki ini memang tidak kalah menarik dengan puisi bertema cinta. Biasanya puisi ini akan berisi segala hal tentang ayah, mulai dari perjuangan, pujian, ucapan terimakasih ataupun maaf.
Apakah Anda ingin membuat puisi bertema sama? Yuk, baca informasi berikut! Karena selain contoh puisi juga ada tips dan trik untuk menulis puisi bertema ayah dengan cara mudah.
Daftar Isi
Tips dan Trik Menulis Puisi Ayah
Cara membuat puisi memang terlihat sangat mudah, tapi kenyataannya masih banyak orang yang merasa kesulitan ketika mendapat tugas ini. Pasalnya, banyak yang harus diperhatikan agar puisi yang dibuat dapat menarik minat pembaca sekaligus mudah dipahami.
Biasanya, sebelum membuat puisi Anda harus menentukan tema terlebih dahulu. Namun karena kali ini tema sudah ditentukan yaitu “Ayah”, maka hal yang selanjutnya Anda lakukan adalah sebagai berikut ini.
1. Menentukan Judul
Pertama, tentukan judul terlebih dahulu agar mudah untuk membuat isi. Namun, ada beberapa orang lebih memilih membuat isi terlebih dahulu dan memberikan judul ketika puisi sudah jadi. Hal itu tidak menjadi masalah, Anda bisa melakukannya di awal ataupun di akhir sesuai keinginan.
Perlu Anda ingat ketika menentukan judul, yaitu buatlah judul semenarik mungkin agar pembaca penasaran untuk membaca puisi Anda. Karena judul merupakan hal yang pertama kali dilihat oleh para pembaca.
2. Tentukan Kata Kunci
Setelah selesai membuat judul, maka hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menentukan kata kunci. Karena puisi yang akan dibuat bertema ayah maka Anda juga harus menggunakan kata kunci yang sesuai dan berhubungan dengan tema tersebut.
Kata kunci berfungsi untuk memudahkan Anda untuk mengembangkan kata-kata yang akan disajikan dalam isi puisi. Apabila sudah menentukan kata kunci yang pas, Anda bisa memulai mengembangkannya menjadi sebuah kalimat atau larik-larik puisi yang bagus dan bermakna.
Jika kesulitan menemukan kata kunci yang banyak, Anda bisa menggunakan satu kata kunci untuk membuat 1 bait puisi. Dengan begitu, Anda hanya membutuhkan beberapa kata kunci saja untuk membuat satu puisi secara penuh.
3. Menentukan Diksi
Anda tahu, bahwa diksi atau pemilihan kata adalah sebuah keunikan dalam puisi? Hal tersebut dikarenakan pemilihan kata yang tepat dapat menjadikan puisi Anda bagus dan menarik. Tidak perlu menggunakan kata-kata sulit, Anda bisa menggunakan kata-kata sederhana yang biasa digunakan.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Anda menggunakan kosa kata yang jarang didengar oleh orang. Hal tersebut tergantung selera masing-masing, jadi tidak ada tuntutan untuk menggunakan diksi yang seperti apa.
4. Gunakan Rima
Jika Anda masih ingat, dahulu terdapat pelajaran tentang rima pada pelajaran bahasa Indonesia. Pasti Anda sudah mengenal rima a-b-a-b, karena sudah pasti mendapatkan pelajaran ini di sekolah. Rima dalam puisi berfungsi ketika pembacaan puisi berlangsung, karena menghadirkan keindahan.
Namun, keberadaan rima seringkali diabaikan oleh para penyair apalagi pada puisi baru. Padahal rima dapat membuat puisi lebih enak di dengar dan memberikan kesan estetik. Rima bukan hanya sekedar pemanis yang dibuat secara sengaja agar puisi lebih menarik.
Akan tetapi dengan menggunakan rima dapat mengasah kemampuan Anda untuk mencari kata-kata yang bisa memenuhi lantunan kata sebenarnya. Nah, dalam membuat puisi ayah Anda bisa menggunakan rima.
Apabila merasa kesulitan untuk menggunakan rima dalam puisi, Anda bisa mencari referensi kata-kata dengan membaca berbagai macam karya terutama puisi.
5. Bait
Bait merupakan kumpulan beberapa larik yang disusun dengan rapi hingga terlihat indah. Pada puisi lama jumlah bait akan dibatasi, hingga satu bait hanya boleh terdiri dari 4 baris saja. Akan tetapi, pembatasan tidak terjadi pada puisi baru sehingga Anda bisa membuat puisi sesuai keinginan.
Bait seringkali digunakan sebagai sekat dari topik pertama menuju topik menuju topik yang kedua. Hal ini digunakan oleh penulis sebagai cara untuk berpindah fokus penulisan puisi. Misalnya, pada bait pertama isi puisi digunakan sebagai ajang untuk menyampaikan kasih sayang kepada ayah.
Sedangkan pada bait berikutnya, digunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan sang ayah atau untuk menyampaikan rasa rindu. Anda bisa membuat bait puisi sesuai keinginan dengan mengikuti jenis-jenis puisi baru berdasarkan bentuknya.
6. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin
Langkah berikutnya merupakan proses paling menyenangkan dalam pembuatan puisi, yaitu mengembangkan puisi seindah mungkin. Cara mengembangkan puisi agar menjadi indah adalah dengan menyusun kata-kata dan larik-larik puisi menjadi bait-bait yang indah.
Kembangkan puisi menjadi satu kesatuan yang utuh dan mengandung makna yang mendalam. Agar ketika dibaca rasa dan makna yang ingin Anda sampaikan dapat dirasakan oleh pembaca dan juga pendengar.
Anda perlu mengingat satu hal, bahwa puisi bukanlah karya ilmiah sehingga Anda harus menulis secara ringkas, padat dan tentunya dengan kata-kata yang indah. Pilihlah kata-kata yang sesuai dengan tema ‘Ayah’ atau kata-kata yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.
7. Penutup Puisi
Biasanya, puisi akan lebih bermakna dan mengena di hati pembaca sekaligus pendengar jika ditutup dengan akhir yang menggelegar, menusuk atau dramatis. Sehingga pembaca akan terhipnotis dan ingin terus membaca puisi yang Anda buat.
Pemilihan penutup puisi ini menjadi salah satu taktik yang ampuh sehingga dapat dimanfaat sebagai ungkapan bahwa Anda telah menyiapkan bagian akhir yang sangat baik. Selain menggunakan penutup yang dramatis, Anda bisa menggunakan kreativitas untuk memilih akhir yang tak terduga.
Justru akhir yang tidak pernah dibayangkan oleh pembaca, seperti sebuah twist di akhir dapat membuat puisi menjadi menarik. Namun, apabila belum bisa membuat penutupan yang dramatis Anda bisa mengantisipasinya dengan menyeimbangkan susunan puisi pada bagian awal.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih yang membuat puisi kehilangan maknanya secara penuh. Buatlah alur penutupan tetap mengalir namun konstan berfokus pada hal yang ingin Anda sampaikan sehingga bagian awal hingga akhir tetap berada di jalur yang sama.
8. Gunakan Perasaan
Untuk membuat puisi ayah, Anda bisa menggunakan perasaan agar makna dalam puisi lebih mendalam. Anda dapat menggambarkan seluruh perasaan kemudian ungkapkan perasaan tersebut melalui tulisan.
Dengan menggunakan perasaan, kata-kata yang indah seringkali muncul di pikiran sehingga menulis puisi akan jauh lebih mudah. Keluarkan seluruh perasaan terdalam Anda tentang ayah, kemudian selesaikan puisinya.
9. Keterbacaan
Setelah mengikuti satu persatu langkah yang telah disebutkan di atas, Anda juga perlu memperhatikan penyampaian maksud dan tujuan puisi dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain. Seringkali bahasa pada puisi sulit dimengerti karena biasanya berupa bahasa kiasan.
Namun, puisi tidak selalu tentang majas dan ungkapan tanpa makna berarti yang terlalu banyak. Karena karya sastra satu ini harus memiliki makna tersendiri, tentunya makna yang konsisten dan koheren.
Kumpulan Puisi Ayah Singkat
Apabila Anda masih tidak percaya diri untuk membuat puisi tentang ayah, Anda bisa memulainya dengan puisi ayah singkat. Pasalnya, puisi singkat tidak membutuhkan kata yang banyak sehingga Anda dapat lebih mudah menulisnya.
Ada banyak jenis puisi singkat, mulai dari puisi yang terdiri dari 2 bait hingga 3 bait saja, di setiap baitnya berisi 4 baris atau larik. Karya sastra satu ini memang sangat beragam jenisnya. Jika ingin mencoba membuat puisi tentang ayah yang singkat, bacalah referensi puisi berikut agar mendapat pencerahan.
Ayahku, Duniaku
Ayah, telah kau ucapkan berjuta-juta kata
Telah kau beri aku jutaan cinta
Kau jua suguhkan berjuta-juta kasih sayang tiada tara
Hanya untuk aku, buah hatimu
Ayah, kau telah ajarkan banyak hal tentang kebaikan
Kau telah menunjukkan arti cinta yang sesungguhnya
Kau jelaskan aku tentang makna kehidupan
Dan engkau mendidikku dengan penuh kesabaran
Ayah, betapa mulia hatimu
Kau korbankan duniamu untukku
Kau banting tulang untuk menafkahiku
Kau rela berkeringat di bawah terik matahari hanya demi aku
Ayah, kaulah duniaku
Tentangmu, Ayah Hebatku
Kata orang, ayah garang karena berkumis
Tapi bagiku ayah lelaki yang sungguh manis
Kata orang, ayah jahat karena terus melotot
Tapi bagiku, ayah lelaki keren yang berotot
Aku tak pernah dengarkan kata orang
Karena ayah tak seperti apa kata mereka
Ayah tampan, ayah baik, ayah lucu, ayah terbaik
Ayah adalah orang terhebat yang pernah aku punya
Ayah memang pernah marah, karena aku salah
Ayah memang pernah kesal, tapi tak pernah main tangan
Ayah pernah lelah, tapi tidak pernah mengeluh
Ayah pernah sakit, tapi tak pernah diperlihatkan
Lelaki hebatku, ayahku sendiri
Lelaki kebanggaanku, ayahku sendiri
Lelaki termanisku, ayahku sendiri
Lelaki kerenku, ayahku sendiri
Yang Berjiwa Tegar
Bagiku,
Kau penawar sesal di dunia yang kejam
Memberi dengan kasih dan cinta yang tulus
Hidup untuk kami, berjuang untuk keluarga
Perjuanganmu yang penuh arti, akan selalu terpatri
Bangga diri ini karena Tuhan menitipkanku pada ayah sepertimu
Aku harap kau tetap bahagia dan terus tersenyum
Hingga waktu yang panjang, hingga semua telah usai dan hingga nanti
Senyummu di hadapan kami, merubah segala payah yang menghampiri
Selalu ingin ku ucap dengan lisan rasa terimakasih ini
Namun, aku tak berani sampai akhirnya ku tuliskan puisi
Terimakasih ayah, atas semua yang telah kau beri
Jangan Beranjak Tua
Rambut sudah tak hitam lagi, sudah berubah menjadi putih
Hari demi hari, usia semakin bertambah
Namun, tak pernah sekalipun ia rasakan
Terus bekerja tak peduli perihal tenaga
Walau kaki sudah tak mampu untuk berdiri tegak
Walau tangan sudah tak mampu untuk meraih
Tapi, ia tak perna menyerah untuk membuat anaknya bahagia
Ia rela mengorbankan semua hanya untuk anaknya
Ayah, jangan beranjak tua dahulu
Aku masih belum bisa membanggakanmu
Ayah, tetaplah bersamaku
Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu
Terimakasih dan Maaf Ayah
Bolehkah aku meminta padamu ayah?
Bukalah pintu maafmu walau hanya sedikit saja
Untuk semua salah yang banyak ku sengaja
Untuk semua khilafku yang tak pernah ku jaga
Bolehkah aku berucap sesuatu ayah?
Aku ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
Namun, sungguh itu bukanlah kata yang sebanding
Karena perjuanganmu harusnya dibalas lebih
Sungguh, aku tidak bisa berbuat apa-apa
Bahkan semua yang aku lakukan tidak akan bisa membalas jasamu
Semua yang aku berikan tidak akan bisa menggantikan perjuanganmu
Terimakasih dan maaf ayah, aku belum bisa membanggakan
Teman Bermain Layang-layang
Aku anak yang pendiam, hingga tak ada yang mau berteman
Saat mereka semua asyik dengan sesama
Aku hanya bisa melihatnya saja dari balik jendela
Bahkan ketika mereka mengejar layang-layang
Aku tak bisa ikut bersenang-senang
Tapi…
Aku tak merasa kesepian
Karena ada ayah yang siap menemani
Tak pernah menolak ketika ku ajak bermain
Teman bermain layang-layang yang sangat mengasyikkan
Ayah adalah temanku yang paling baik
Tak pernah meninggalkanku walau aku pendiam
Tak pernah protes kenapa aku diam saja
Aku suka ayahku
Karena tidak pernah memandangku berbeda
Kumpulan Puisi Ayah Sudah Meninggal
Puisi ayah dapat menjadi ajang curahan hati, apalagi bagi Anda yang sudah berpisah dengan lelaki pertama dalam hidup. Isi puisi untuk ayah yang sudah meninggal biasanya akan menguras air mata. Jika membutuhkan referensi untuk membuatnya baca puisi untuk ayah yang sudah tiada berikut ini.
Rinduku
Aku merindukanmu, sungguh merindukanmu
Melebihi rasa rinduku kepada ia kekasihku
Rasa rindu yang terus menerjang masuk ke rongga dadaku
Rasa rindu yang tak pernah bisa terobati lagi
Tidak untuk saat ini, tidak pula untuk kehidupan ini
Masih terbayang jelas di benakku
Saat kau pamit untuk mengakhiri semua tanggung jawabmu
Dengan wajah berseri namun pulas dan terbebas dari semua deritamu
Setelah sempat kau pinta maaf kepadaku, kepada ibu dan saudaramu
Lalu kau pergi, meninggalkan ragamu yang telah ringkih dan layu
Tidak…
Siapapun itu, ia takkan pernah bisa menggantikanmu
Kau tidak akan pernah tergantikan sampai dunia tutup usia
Kau tidak akan pernah tergantikan sampai alam baka menyapa
Bahkan jika ratusan bahkan ribuan yang datang, kau tetap tak tergantikan
Ayah…
Maafkan, maafkan aku anakmu ini
Yang telah berdosa kepadamu melebihi dunia dan seisinya
Khilafku kepadamu, akan tetap menjadi beban bagi kehidupanku
Namun aku tahu, bahwa kau takkan pernah mengungkit itu
Aku tahu, kau takkan pernah mengadukanku kepada Pemilikmu
Kau pasti akan mendoakanku agar Tuhan selalu bersamaku
Meski aku tak pernah sekalipun berbakti kepadamu
Meski yang aku bisa hanyalah mengecewakanmu
Ingin ku rangkai seluruh kata yang ada di dunia
Hanya untuk menggambarkan semua kebaikanmu
Namun, sebanyak apapun kata di dunia
Takkan pernah cukup untuk menceritakan jasa-jasamu
Takkan pernah sanggup menampung segala perjuanganmu
Ayah…
Setiap malam aku melihat langit berharap kau mengintipku dari sana
Pasti kau melihatku, namun aku tak bisa melihatmu
Walau begitu, hatiku tetap menjerit menyatakan
Bahwa aku merindukanmu
Tetap di Sini, di Hatiku
Rasanya, masih kemarin aku bisa tertawa lepas bersamamu
Tapi ternyata waktu jauh lebih cepat datang dan menjemputmu
Baru ku sadari bahwa sudah lama kau meninggalkanku
Namun, kau masih terasa berada bersamaku
Karena kau selalu hadir di setiap mimpi indahku
Tahukah ayah?
Mimpi-mimpi di setiap malamku selalu mengingatkanku
Tentang ayah yang masih sering menasehatiku dulu
Saat kau marah jika aku selalu membantahmu
Saat kau sabar menghadapi semua kenakalanku
Aku masih ingat betul, kau usap kepalaku dengan lembut
Aku masih ingat betul, kau memelukku dengan erat
Ketika aku bersedih untuk menyalurkan semangatmu
Ketika aku membutuhkan dukungan darimu
Ketika tidak ada yang mau menemaniku
Kau selalu memberi apa yang ku pinta
Kau selalu berusaha menyanggupi semua kemauanku
Tapi, sekarang semua tinggal kenangan
Kenangan terindah walau hanya bisa aku rasakan sekali saja
Kenangan yang tersimpan dalam hati dan memori yang takkan pernah terganti
Walau kau berada di kejauhan yang tidak bisa ku raih
Walau aku tak bisa menjagamu lagi
Aku akan tetap berdoa agar kau tetap bahagia
Bersama Tuhan yang akan selalu menjaga
Perginya Dirimu
Kala itu, aku masih duduk dibangku sekolah
Masih menjadi pelajar baru di sebuah SMP
Kau memberikanku sepeda, agar aku tak lelah berjalan kaki
Kau memberiku semangat, agar malasku segera pergi
Saat itu, masih pagi sekali
Aku masih ingat betul kau masih tersenyum kepadaku
Kau meminta bantuan dan berkata
“Anakku, bantulah ayahmu untuk terakhir kali”
Setelah membantumu, kau izinkan aku pergi ke sekolah
Masih kau antarkan hingga jalan depan rumah
Dengan senyum ramah yang sangat indah
Kau tetap berdiri di sana hingga aku berbelok arah
Tak pernah terlintas di benakku bahwa saat itu pertemuan terakhir
Hingga aku kembali dari sekolah kau telah menutup mata
Tangis sedih saudara dan ibu terdengar hingga atas sana
Dan seluruh diriku mulai runtuh menyaksikannya
Ayah…
Aku ingin menjerit, aku ingin bertanya kepada Tuhan
Mengapa kau diambilNya secepat ini?
Duniaku terasa menghilang seketika dan aku berada di kegelapan
Ayah…
Perginya dirimu masih sangat terasa dan menyiksa batinku
Meski waktu telah berlalu sekian lamanya
Aku hanya bisa berdoa, kau bahagia di alam sana
Setelah Kepergianmu
Tak ada lagi kata-kata yang bisa aku ungkapkan
Hanya derai air mata yang terus bercucuran
Membayangkan banyaknya kenangan
Teringat akan semua hal yang pernah kau lakukan
Walaupun ucapanmu sesekali terdengar pahit
Bentakan itu membuat hatiku sakit
Namun aku terus berusaha bangkit
Tak peduli akan mudah atau bahkan sulit
Keluh kesah tak terlihat, selalu kau sembunyikan
Kau simpan rapat-rapat dengan sebuah senyuman
Semua hal yang pernah kau rahasiakan
Tentu aku selalu merasakan
Itu dahulu,
Ketika kau masih berada bersamaku
Banyak hal yang membuatku pilu
Karena menyesal tak pernah menganggapmu
Setelah kepergianmu, hanya sesal yang tersisa dalam jiwa
Hingga aku berharap bisa mengulangnya
Apabila Tuhan mau mengizinkannya
Aku takkan pernah buatmu kecewa
Andai Tuhan memberitahuku terlebih dahulu
Bahwa Ia akan menjemput ayah lebih dulu
Mungkin aku takkan pernah lakukan kesalahan terhadapmu
Kau ku buat kau bangga dan bahagia memiliki anak seperti aku
Selamat jalan lelaki terhebatku
Salam pada Tuhan agar Ia selalu menjagamu
Jangan pikirkan lagi aku anakmu
Cukup kau bahagia di sana tanda beban di pundakmu
Untuk Ayah di Surga
Hallo ayah…
Sudahkah kau bangun hari ini?
Sudahkah kau berkeliling untuk menikmati surga yang indah?
Hallo ayah…
Ku kirimkan doa lewat puisi ini
Berharap kau kan membacanya dengan sudut bibir tertarik hingga pipi
Ayah…
Bukankah kau senang berada di surga Tuhan?
Tempat terindah yang semua orang harapkan
Baiklah ayah, akan ku ceritakan sesuatu untukmu di surga
Hari ini ibu kembali menangis mengingat kenangan indah bersama ayah
Tapi ayah tidak perlu khawatir karena kau berhasil menenangkannya
Kami sangat kehilanganmu
Namun kami tahu takdir Tuhan adalah sebaik-baiknya jalannya waktu
Tuhan tidak ingin ayah menahan rasa sakit lebih lama lagi
Hingga Ia segera memanggil ayah untuk pulang ke surganya
Ayah, tunggu aku dan ibu di surga ya
Kami berjanji akan hidup lebih baik agar bisa bertemu ayah di surga
Kami selalu mencintaimu ayah
Peluk sayang dari kami dari jauh
Sampai jumpa lagi di keabadian
Cerita yang Suram
Hujan di malam ini membuat dingin semakin membekukan
Bukan hanya tubuh, tapi hati ikut menggigil
Dinginnya menusuk hingga rongga dada terdalam
Sampai bernapas saja aku kesulitan
Ternyata, bukan hujan alasannya
Tapi kekosongan yang baru saja tercipta
Hilangnya sosok bijaksana dari dunia
Membuatku tak dapat hangatkan tubuh walau sebenarnya bisa
Hari-hariku menjadi cerita suram
Kepergianmu sungguh membuatku padam
Tak pernah terang walau matahari tetap bersinar
Tak pernah hangat walau api membakar membara
Ayah, bukankah ini terlalu cepat?
Aku masih sangat muda untuk kau tinggalkan
Aku belum bisa berbuat apa-apa
Aku masih sangat sangat tidak mampu untuk berjuang sendiri
Ayah, coba tanya pada Tuhan
Kenapa cerita suram harus ada di dunia?
Dan kenapa kau harus dibawa?
Apakah karena Dia membenciku?
Aku sudah berteriak kencang
Memanggilmu agar kau kembali
Namun semua sia-sia sudah
Karena kau takkan pernah di sini lagi
Haruskah ku ucapkan selamat jalan?
Atau aku harus tetap merasakan sakitku ini
Yang ku tahu, hatiku tetap menjerit
Mengucap kalimat ‘ayah jangan pergi’
Kumpulan Puisi Ayah Berbahasa Inggris
Tak hanya puisi berbahasa Indonesia saja, Anda bisa membuat puisi dalam bahasa Inggris atau bahasa Jawa. Puisi tersebut akan menjadi puisi yang unik sekali, karena pada umumnya di Indonesia puisi dibuat dengan bahasa Indonesia.
Your Loose is My Sadness
I wish…
The sun in the sky is my Daddy
I had no idea, how to bring bag the sun
Even though I want him coming back
Yesterday the rising sun
But I can’t reach it
It makes me sad to the deepest feeling
Daddy, I miss you so much
I can’t prevent it
Highlight the stride so sure take dad out of my side
I can’t prevent it
When he took my Daddy away
Now, I can only sincerely release it
So that dad can leave happily
Your loose is my sadness
But, I must be able to without you Daddy
My Dad
If I can write a story
It would be the greatest ever told
I’d write about my hero in the world
He is my daddy
My dad, he was no superstar or public figure
Known around this world
But, he was everything to me
For I was his baby girl
I’d write about the lessons
He taught me right from wrong
He instilled in me the values
That one day I’d be strong woman
He taught me to face my fears
Take each day as it comes
Because there are things that can’t be changed
He would say what’s done is done
He will say
Carry yourself with pride
Thanks to my dad, I am somebody
I will never run and hide
If I could write a story
It would be the greatest ever told
I’d write about my hero
My hero is my daddy, for he had a heart of gold
Special Hero
When I was a baby
You would hold me in your arms
I feel the tenderness and big love for you
Keeping me safe from harm
I see your eyes
Anda all the love I would see
How did I get so lucky girl
You were the dad chosen for me
There is something special
About a father’s love
Seems it was sent to me
From someplace up above in the sky
Our love is everlasting
I just want you to know
That’s you’re my special hero
My super special hero
Silent, Strong Dad
He never looks for praises
He is never one to boast
He just goes on work in silence
For those the he love most
His dream is rarely spoken
His wants are very few
Anda most of the time his worries
He didn’t say it either
He is there a film foundation
Through all our storms of life
Strong hand holding
In times of stress and strife
A true friend we can turn to
When times are good or bad
The only best gift
The man that we call Daddy
Daddy
It seems like only yesterday
You wiped my tears
As I called you name
To fight my fears
When you didn’t respond
I knew you weren’t coming back
I realized then you left me
And that you were to slack
Are you alive?
Or are you dead?
Do you love me?
And do you care?
Sometimes, the questions arises
Dad, always keep me to your heart
That I miss you
Anda my love for you will never die
Kesimpulan Puisi Ayah Karya Chairil Anwar
Siapa sih yang tidak kenal dengan penyair satu ini? Pasti Anda semua usah mengenal sosok Chairil Anwar yang sudah menjadi legenda. Karya-karyanya hingga kini masih bersinar dan tidak kalah dengan karya-karya terbaru. Salah satu puisinya bisa Anda berikut ini.
Sebuah Kamar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia
Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu
Sudah lima anak bernyawa di sini, Aku salah satu
Ibuku tertidur dalam tersedu
Keramaian penjara sepi selalu
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu
Sekeliling dunia bunuh diri
Aku minta adik lagi pada Ibu dan Bapakku
Karena mereka di luar hitungan
Kamar begini 3 x 4 terlalu sempit buat meniup nyawa
Kumpulan Puisi Ayah Pahlawanku
Ada banyak tema yang bisa dijadikan puisi, salah satunya adalah ‘Ayah Pahlawanku’. Pada umumnya puisi dengan tema tersebut akan berisi tentang perjuangan ayah untuk anak tercinta yang sama dengan perjuangan pahlawan untuk bangsanya.
Jika Anda sedang membuat puisi dengan tema yang sama, langsung saja baca beberapa karya berikut in. Kumpulan puisi berikut ini terdiri dari beberapa jenis, mulai dari puisi distikon yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris dan jenis puisi lainnya.
Pahlawan Kesuksesanku
Sang fajar telah menyapa di pagi hari
Lalu kau mulai menggali semangat untuk hari ini
Untuk pengorbanan mencari rezeki
Tak ada kata lelah, tak ada kata sakit
Walau terik matahari membuatmu mengernyit
Namun tak ada satupun kata bahwa itu sulit
Dirimu adalah teladanku
Tak hanya mengajarkan aku tentang segala hal baru
Kau juga mencontohkan langsung kepadaku
Ayah…
Mungkin tanpamu aku akan jadi abu
Yang tak tahu menahu bagaimana akhir hidupku
Ayah…
Mungkin tanpamu aku akan menjadi arang
Yang tak pernah paham cara agar bisa terang
Ayah…
Mungkin tanpamu aku tak bisa sampai sini
Tidak mampu berdiri untuk menggapai mimpi
Ayah…
Kaulah pahlawan kesuksesan
Yang selalu ada hingga ku raih keberhasilan
Superhero Terbaik
Dia bukan superman yang bisa terbang
Dia bukan spiderman yang bisa hingga di dinding
Dia bukan gathot kaca yang mampu meniupkan angin
Dia ayahku superhero tak terkenal namun terbaik
Jatuh bangun mencari nafkah tak jadi persoalan
Bekerja keras untuk keluarga ia tak jadikan beban
Karena baginya itulah kewajiban
Yang harus ayah lakukan
Kami jarang bersua karena berada di kejauhan
Ayah harus berjuang banting tulang di negeri orang
Untuk kami yang setia menunggu kepulangan
Untuk putrinya yang selalu ia perjuangkan
Superhero terbaikku, ayahku
Semoga Tuhan selalu menguatkanmu
Tidak merapuhkan tulang punggungmu
Agar kau bisa pulang untuk keluargamu
Jadilah superhero hingga aku bisa membalasmu
Jadilah superhero hingga aku bisa menggantikanmu
Walau aku takkan pernah bisa menggantikanmu
Namun aku akan berusaha untuk bisa sepertimu
Terimakasih superheroku
Sudah bersusah payah hanya karena kelayakan hidupku
Sudah mengorbankan seluruh hidupmu
Hanya untuk aku putrimu yang belum bisa membalasmu
Suara Sepeda Favoritku
Setiap sore aku menunggunya pulang
Pahlawan yang dari pagi hingga kini harus berjuang
Melawan panas dan dingin kehidupan yang kejam
Untuk sesuap nasi orang-orang tersayang
Kring-kring-kring…
Nyaring bunyinya membuatku bahagia
Suara sepeda favoritku sudah kembali pulang
Dengan satu plastik buah persik yang matang
“Ibu, pahlawan kita datang”
Aku berseru dengan lantang
Pahlawan itu turun dari sepeda dan meletakkannya di samping rumah
Kemudian melangkah dengan senyum paling ramah
Walaupun keringat mengucur dengan deras
Senyum itu tidak pernah lepas
Sungguh, hatiku bahagia
Ketika suara sepeda favoritku sudah terdengar
Itu tandanya pahlawan keluargaku sudah pulang
Ayahku yang baru saja ikut berperang
Pahlawan Berkumis yang Paling Manis
Tak ada yang paling tampan dan juga menawan
Tak ada yang paling lucu dan juga manis
Selain pahlawan gagah yang dikirimkan Tuhan
Pahlawan yang berani, yang memiliki kumis
Tak pernah marah, walau dikuasai amarah
Tak pernah berbelit, walau sedang sulit
Tak pantang menyerah, walau pernah kalah
Yang penting tidak pernah pelit, walau tak punya duit
Siapa gerangan pahlawan berkumis yang amat manis?
Tentu saja ayahku yang bekerja di tambang
Siapa bilang ia tak pernah tersenyum meringis?
Kala meringis terlihat pula gigi yang berlubang
Berangkat pagi, pulang tengah malam
Untuk menambang emas berlian
Wajah capek terlihat walau hanya dalam temaram
Namun aku tahu pahlawanku ingin menyembunyikan
Suatu saat nanti, kala aku sudah bisa berdiri sendiri
Aku tak pernah mengingkari janji
Untuk tidak melupakanmu atau malah membiarkanmu sendiri
Kita akan selalu bersama hingga Tuhan menjemput dan malaikat menghampiri
Ayahku pahlawan berkumis yang paling manis
Ajari aku untuk terus berjuang tanpa harus menangis
Agar aku tak pernah putus ada dan kuat sepertimu
Untuk menghadapi dunia yang kejam sama dengan duniamu
Kumpulan Puisi Ayah untuk Anaknya
Tidak hanya anak yang membuatkan puisi untuk ayahnya, namun Anda sebagai ayah juga bisa membuatkan puisi untuk anak tersayang. Biasanya puisi ayah untuk anak berisi tentang harapan-harapan yang baik dan doa-doa yang tulus.
Peri Kecilku
Sembilan bulan ayah menunggu kehadiranmu
Sembari terus berdoa agar kau tetap baik-baik saja
Tetap sehat di perut ibumu yang mulai membesar
Dan ayah akan tetap menjagamu hingga nanti
Hari ini tepat kelahiranmu nak
Ayah menunggumu dengan cemas
Ibumu di dalam sedang berjuang
Kami semua berharap kau segera menyapa
Satu jam telah berlalu
Suara tangismu tak kunjung terdengar
Ayah intip jendela mencoba mencari celah
Agar bisa melihat ibumu di dalam sana
Ayah terus rapalkan doa agar kau tetap berada dalam lindungan-Nya
Sampai akhirnya tangisan pertamamu terdengar
Tepat adzan maghrib berkumandang
Dan ayah menitihkan air mata
Bukan, bukan ayah tak senang kau datang
Air mata ini arti dari kebahagiaan
Kebahagiaan yang ayah nanti-nanti
Kehadiran sang peri kecil
Kau adalah hadiah yang diturunkan dari langit
Anugerah mewah yang diberikan untuk ayah dan ibu
Kehadiranmu membuat kami bahagia nak
Sangat bahagia hingga kami tak bisa berkata-kata
Peri kecilku
Jika kau sudah besar dan sudah bisa membaca
Ayah akan beri puisi ini
Puisi yang berisi kebahagiaan ayah dan ibu
Tunas Muda Ayah
Ku papah engkau dengan langkah tertatih
Melawan panasnya aspal dan banyaknya kerikil
Ku gendong engkau di bahuku ini
Hingga kau mampu terbang bersama elang di langit
Tangismu,
Sungguh cara yang sangat ampuh
Ketika hendak meminta baju atau sepatu
Sedangkan senyummu merupakan simfoni menyejukkan kalbu
Apapun akan aku lakukan
Agar tetap kau rasa kenyang pada perutmu
Apapun akan aku usahakan
Supaya bibirmu terangkat membuat senyum
Jika hatiku, darahku, keringatku dan semua yang ada pada diriku
Bisa menciptakan senyum indah di wajahmu
Percayalah, ayah akan memberikannya kepadamu
Ayah rela dan ikhlas asalkan tak ada air mata dari matamu
Nak…
Lekaslah sembuh, agar kita bisa bermain hujan
Agar kita bisa menangkap capung dan berburu ikan
Atau memanjat pohon jambu yang biasa kau buat bergelantungan
Bangkitlah… Bangkit…
Tunas mudah ayah pasti bisa meninggalkan rasa sakit
Kau bisa berikan ayah senyum ceria lagi
Dan memberi pukulan manjamu di lengan ayah
Catatan Tiga Tahun Usiamu
28 Februari 2019, hari ulang tahun ketiga
Buah hati tercinta minta kue berbentuk boneka
Dan mengundang teman-teman sebayanya
Untuk datang ke pesta ulang tahunnya
Potongan kue pertama untuk ibu tercinta
Potongan kue kedua untuk nenek dan kakeknya
Lalu aku bertanya kepadanya
Ayah kue ke berapa?
Buah hati tak menjawabnya, ia melotot terkejut
Ternyata ia lupa, bahwa ayahnya sudah pulang
Kemudian ku pasang wajah cemberut
Dan ia langsung memelukku dan berkata “Ayah dapat aku”
Anak tiga tahun itu, sangat mengejutkanku
Dari mana dia mendapat kata-kata semanis itu
Iya nak, kau adalah kue terindah bagi ayahmu
Yang akan terus ayah simpan dalam hati dan kalbu
Maafkan ayah, tak bisa menjagamu selalu
Hanya bisa berjumpa di waktu-waktu tertentu
Ayah harus terus berada di kejauhan
Untuk bekerja agar bisa membelikan buku
Selamat ulang tahun anakku
Kau akan selalu menjadi anak ayah yang manis
Meskipun kau sudah dewasa nanti
Kau akan tetap menjadi putri kecil ayah yang lucu sekali
Goresan Pena dari Ayah
Ku rangkai sebuah goresan
Untuk mengajakmu bercengkrama
Bersua dalam keheningan malam
Sembari mnikmati lagu-lagu kenangan
Ada satu lagu yang paling bermakna
Berjudul “titip rindu buat ayah”
Di dalamnya ada sebuah lirik yang tepat
Pengorbanan dari seorang ayah tak terkira
Benar, bukan?
Tiada hari tanpa sebuah perjuangan
Tiada waktu yang dilewati tanpa tantangan
Dan tiada saat tanpa tetesan keringat karena kepanasan
Semua bermuara pada satu titik saja
Demi kehidupan layak pada anak di dalam gambar
Yang kini sedang menunggu sang ayah di rumah
Untuk sesuap nasi yang dibawanya
Pada setiap deruan nafasku
Setiap ayunan langkahku
Hingga raihan jangkauan
Semua berlabuh pada satu harapan, untukmu dan masa depanmu
Walau aku tak pernah mengingat berapa kali terjatuh
Kemudian bangkit untuk kembali berjuang
Aku tak berharap kau mengetahuinya
Berapa tetesan keringat yang mengalir di tubuh ini
Anakku,
Walau terkadang aku kehabisan kata
Untuk memberikan nasehat yang pantas
Aku tidak pernah menyesal memiliki putra sepertimu
Kau begitu berharga bagi ayah nak
Meski kau tak pernah tahu itu
Meski kau selalu berpikir ayah jahat
Dan tidak pernah membahagiakanmu
Nak…
Bila kau lupa akan semua pengorbananku
Tidak apa, aku tidak akan memaksanya
Asal kau tak pernah lupa diri dan melupakan imanmu
Memang, ayah sepertiku tak selalu diharapkan
Karena tak bisa memberimu harta yang bergelimang
Namun ada satu hal yang ingin aku sampaikan
Jika kau merindukanku, putar saja lagu tentang ayah
Salah Ayah
Ayah, mengapa aku berbeda?
Ayah, mengapa aku tak sama?
Ayah, mengapa aku tak sempurna?
Jangan pernah tanyakan itu anakku
Karena bagi ayah kau adalah istimewa
Tidak ada yang bisa mengalahkan cantiknya dirimu
Tidak ada yang bisa menggemaskan sepertimu
Tidak ada yang bisa membuat ayah tertawa selain dirimu
Dan tidak ada yang bisa sekuat dirimu
Karena kau yang terbaik dari semuanya
Maafkan ayah nak,
Tak bisa membuatmu bahagia seperti yang lainnya
Tak bisa memberikan banyak hal seperti mereka
Ayah hanya bisa menjagamu sebisanya
Ayah tahu itu takkan pernah cukup untukmu
Ini salah ayah nak,
Bukan salahmu
Kau tak pernah berdosa
Semua ini karena aku adalah seburuk-buruknya ayah
Karena aku tak bisa menjadi sebaik-baiknya ayah
Anakku yang cantik
Ketahuilah, bahwa kau adalah anugerah terindah
Yang pernah dikirim Tuhan untuk ayah
Jangan pernah putus asa nak
Semua orang punya hak yang sama untuk perjuangkan masa depannya
Kumpulan Puisi Ayah Karya Taufik Ismail
Bukan hanya Chairil Anwar saya, Taufik Ismail juga salah satu penyair kebanggaan Indonesia. Karya-karyanya juga masih sangat populer hingga kini, walaupun tergolong puisi yang berusia tua. Salah satu karya yang sangat terkenal adalah puisi berjudul “Larut Malam Suara Sebuah Truk”.
Larut Malam Suara Sebuah Truk
Sebuah Lasykar truk
Masuk kota salatiga
Mereka menyanyikan lagu
‘Sudah Bebas Negeri Kita”
Di jalan Tuntang seorang anak kecil
Empat tahun terjaga:
‘Ibu, akan pulangkah Bapa,
Dan membawakan pestol buat saya?’
Apabila ingin membuat puisi ayah dengan gampang, ikuti saja tips dan trik menulis puisi yang telah disebutkan. Tidak hanya itu saja, dengan membaca beberapa referensi contoh puisi ayah di atas, pasti Anda akan mendapat bayangan dan gambaran untuk membuat puisi. Sehingga tidak akan ada kesulitan lagi.